RESUME PENGANTAR LINGUISTIK UMUM
Definisi Linguistik
Secara Etimologis:
- Chaer (1994: 2) menjelaskan bahwa linguistik berasal dari bahasa Latin "Lingua" yang berarti bahasa. Secara morfologis, kata ini terdiri dari "lingua" (bahasa) dan "-etik" (melihat), yang berarti melihat bahasa.
- Sudaryanto (1996: 10) menjelaskan bahwa "-ik" dan "-logi" berasal dari kata ilmu, sehingga linguistik berarti ilmu tentang bahasa.
Kata "Linguistik" dalam Bahasa Lain:
- Bahasa Inggris: Linguistics
- Bahasa Perancis: Linguistique
- Bahasa Belanda: Linguistiek
Pandangan Ferdinand de Saussure tentang Linguistik:
Saussure, seorang ahli linguistik Perancis, dalam bukunya Cours de Linguistique Generale mengemukakan tiga istilah penting terkait bahasa:
- Langage – Bahasa secara umum, sifatnya paling abstrak. Contohnya, manusia memiliki bahasa, tetapi benda seperti bintang tidak.
- Langue – Suatu bahasa tertentu, sifatnya abstrak. Contohnya, kata eat (bahasa Inggris), makan (bahasa Indonesia), dan tuang (bahasa Sunda).
- Parole – Bahasa dalam wujudnya yang nyata, berupa ujaran atau ucapan yang konkret, seperti bunyi atau kata yang diucapkan.
Secara Terminologis:
- Chaer (1994: 1) mendefinisikan linguistik sebagai ilmu yang mempelajari bahasa sebagai objek kajiannya.
- Kridalaksana (1993: 128) mengartikan linguistik sebagai penyelidikan bahasa secara ilmiah.
- Sudaryanto (1996: 5) menyatakan linguistik sebagai ilmu yang membicarakan tentang bahasa.
- Martinet (1987: 19) menjelaskan bahwa linguistik adalah telaah ilmiah mengenai bahasa manusia.
Linguistik merupakan ilmu yang mengkaji bahasa secara ilmiah, sering disebut juga sebagai linguistik umum yang tidak hanya mengkaji satu bahasa saja, melainkan mencakup seluruh aspek bahasa di dunia.
Persamaan Istilah Lain untuk Linguistik:
- Lisaniyat
- Alsuniyah (الألسنية)
- Lughawiyat (اللغويات)
- Fiqh Lughah (فقه اللغة)
- Ilmu Lughah (علم اللغة)
Istilah populer yang sering digunakan adalah Fiqh Lughah dan Ilmu Lughah.
Objek Kajian dalam Linguistik:
Linguistik memiliki dua objek utama yang dikaji:
- Bahasa Lisan (Objek Primer): Bersifat objektif, seperti ujaran atau ucapan yang dihasilkan melalui mulut.
- Bahasa Tulisan (Objek Sekunder): Bersifat subjektif, yang bisa dilihat dan dibaca, seperti dalam buku, surat kabar, dan majalah.
Ruang Lingkup Linguistik:
Menurut Chaer (1994: 13-18), ruang lingkup linguistik dibagi dalam beberapa kategori berdasarkan berbagai aspek:
-
Berdasarkan Objek Kajian:
- Sifat: Linguistik Umum – Khusus
- Waktu: Linguistik Sinkronik – Diakronik
- Unsur: Linguistik Mikro – Makro
-
Berdasarkan Tujuan:
- Linguistik Teoretis – Terapan
-
Berdasarkan Aliran:
- Linguistik Tradisional – Struktural – Transformasional – Generatif – Relasional
Perbedaan dalam Lingkup Linguistik:
-
Umum vs. Khusus:
- Khusus: Mengkaji bahasa tertentu (misalnya Linguistik Arab).
- Umum: Mengkaji bahasa secara umum, semua bahasa di dunia.
-
Sinkronik vs. Diakronik:
- Sinkronik: Mengkaji bahasa pada masa tertentu (misalnya, meneliti bahasa Indonesia pada tahun 90-an).
- Diakronik: Mengkaji bahasa sepanjang waktu atau mengikuti perkembangan bahasa seiring berjalannya waktu.
-
Mikro vs. Makro:
- Mikro: Mengkaji struktur internal bahasa, seperti fonologi atau pragmatik.
- Makro: Mengkaji linguistik dengan pendekatan ilmu lain, seperti sosiolinguistik atau psikolinguistik.
-
Linguistik Teoretis vs. Terapan:
- Teoretis: Mengkaji bahasa untuk menemukan teori kebahasaan.
- Terapan: Mengkaji bahasa untuk memecahkan masalah praktis dalam masyarakat, seperti penyusunan kamus atau buku ajar.
Dengan demikian, linguistik mencakup berbagai subdisiplin dan pendekatan yang berfokus pada pemahaman bahasa, baik dari segi teori maupun aplikasinya.
.jpeg)
Komentar
Posting Komentar